Seorang raja muda dari Timur ingin menjadi
orang baik dan bijaksana serta memerintah rakyatnya menurut kehendak Tuhan. Dia
mengumpulkan semua orang paling bijaksana dari seluruh kerajaan dan
memerintahkan mereka untuk mengumpulkan semua kebijaksanaan ke dalam buku-buku
sehingga dia dapat membaca dan belajar sendiri bagaimana memerintah dengan
baik. Orang-orang bijaksana itu segera memulai pekerjaan raksasa dan sesudah
tiga puluh tahun pekerjaan itu selesai. Satu barisan unta panjang membawa lima
ribu jilid buku berjalan menuju istana. Raja pada saat itu sudah berusia
tengahan dan dipenuhi dengan banyak tugas dan rencana. Dia melihat unta-unta
yang bermuatan itu dan berkata, “Saya
terlalu sibuk untuk membaca begitu banyak buku. Bawa semua buku ini dan
ringkaskan lagi untuk saya”. Pekerjaan meringkaskan memakan waktu lima
belas tahun dan kemudian orang-orang bijaksana itu dengan bangga menghasilkan
lima ratus jilid. Raja itu mengatakan, “Masih
terlalu banyak. Lima puluh cukup”.
Banyak orang bijaksana telah meninggal
tetapi para pengganti mereka meneruskan karya itu dan dalam waktu sepuluh tahun
mereka membawa lima puluh buku kepada raja. Pada saat itu raja sudah tua dan
kelelahan. Raja mengatakan, “Kamu harus
dapat meringkaskannya ke dalam satu buku”. Mereka dapat menyelesaikannya
dalam waktu lima tahun. Tetapi ketika mereka membawa buku yang berharga itu
kepada raja, itu sudah terlalu terlambat, sebab raja sudah terbaring dalam
ranjang kematian. Demikianlah kisah perihal orang yang menunda-nunda untuk
memperoleh sesuatu yang akan menuntunnya pada hikmat dan kebahagiaan yang
menerangi kehidupan.
Ibrani 3:7-9 berkata, “Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika
kamu mendengar suara-Nya, janganlah keraskan hatimu seperti dalam kegeraman
pada waktu pencobaan di padang gurun, di mana nenek moyangmu mencobai Aku
dengan jalan menguji Aku, sekalipun mereka melihat perbuatan-perbuatan-Ku,
empat puluh tahun lamanya”. Frasa, “hari ini” (semeron, Yun) bukan waktu
matematik melainkan waktu eksistensial dan momentum yang memanggil setiap orang
dimanapun untuk memulai sebuah kehidupan yang baru dengan meninggalkan
kehidupan yang lama, sebelum semua menjadi terlambat bagi kita untuk melakukan
perubahan dan mendapatkan kebahagiaan.
No comments:
Post a Comment